Takhanya selebriti yang pindah agama saja yang ternyata ganti nama, ternyata ada 5 sosok yang merubah nama asli setelah menikah. Baca Juga: Duma Riris. (YouTube) Enam tahun menikah dengan Duma Riris tak lantas keromantisan Judika pudar. Khusus di ulang tahun Duma ke-36, pelantun Jikalau Kau Cinta ini memberikan hadiah spesial. Bagi Duma Riris, pendidikan agama yang diperkenalkan ke anak-anak bisa menjadi investasi jangka panjangAgama tentu menjadi pondasi utama yang perlu diperkenalkan keluarga kepada anak sejak usia dini. Pengenalan agama yang baik tentu akan membantu mengembangkan karakter anak serta semakin dekat dengan sang Pencipta. Sebagai mama dua orang anak, Duma Riris juga sudah memperkenalkan serta memberikan pendidikan agama sedari kecil untuk Cleo 6 dan Judeo 4. Bersama dengan Judika, ia memiliki cara tersendiri agar kedua anaknya mempunyai kedekatan dengan sang Pencipta dan memahami agama yang dianut. "Menurut saya pribadi sebagai orangtua, memperkenalkan agama ke anak itu merupakan sebuah investasi panjang panjang. Agama akan menjadi landasan atau pedoman hidup untuk anak-anak, sehingga mereka bisa menghadapi kehidupan yang sebenarnya nanti," ucap Duma Riris ketika diwawancarai eksklusif pada Jumat 4/12/2020. Bagi Duma, ketika nilai-nilai agama sudah tersampaikan dengan baik ke anak tentu akan membantu membentuk karakter mereka ke arah yang lebih positif. Jika Mama ingin mengetahui cara Duma Riris dan Judika mengajarkan kedua anaknya pembelajaran mengenai agama, kali ini telah merangkumnya secara eksklusif. Simak wawancara eksklusif bersama Duma Riris sebagai Millennial Mama Of The Month Desember 2020 yuk, Ma! 1. Duma Riris mengajarkan kedua anaknya untuk selalu mendoakan orang Andrew Disclaimer Photoshoot dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku Sejak kecil, Cleo dan Judeo sudah diperkenalkan bahwa ada banyak keanekaragaman agama. Setiap agama pun mempunyai nilai-nilai baik dan selalu menyebarkan cinta kasih. "Cleo dan Judeo itu masih anak-anak, jadi mengenalkan agama ke mereka masih yang dasar belum terlalu ribet. Selain mengenalkan untuk selalu doa setiap mau makan, saya dan Judika juga menerapkan doa sebelum tidur secara konsisten," ucap Duma. Doa setiap malam hari terus diterapkan oleh Duma ke anak-anaknya, sehingga menjadi kebiasaan positif yang ditanamkan sejak kecil. "Setiap jam 10 malam, saya dan suami mengajak anak-anak berdoa untuk mendoakan semua orang. Cleo dan Judeo di momen tersebut bisa mendoakan siapa saja mulai dari keluarga, asisten rumah tangga bahkan supir. Pesannya di sini biar mereka bisa mendoakan hal-hal yang baik kepada siapa saja," jelasnya. Duma pun menceritakan momen unik, ketika anak-anaknya main ke rumah Anang Hermansyah untuk bertemu Arsy. Dari pertemuan pertama tersebut, Duma terkejut karena kedua anaknya mendoakan Arsy ketika momen jam doa malam. "Jadi di momen jam doa malam itu, anak-anak mendoakan agar Arsy agar tetap sehat dan bisa menjadi teman karena mereka pun memang baru pertama kali bertemu," jelas mama dua anak ini. Cara Duma mendidik kedua anaknya ini bisa menjadi referensi tersendiri, termasuk ketika mendoakan hal-hal baik untuk orang lain. Kebiasaan positif yang dijalani secara konsisten setiap harinya dapat menjadi bekal tersendiri di dalam hidup anak. Editors' Picks2. Rutin melakukan ibadah kecil selama pandemi Andrew Disclaimer Photoshoot dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku Terkait dengan pengenalan agama, Duma Riris dan Judika sudah membiasakan anak-anaknya untuk menjalani ibadah bersama. Jika sebelumnya kedua anak-anak mereka pergi ke gereja untuk beribadah setiap minggu, namun saat pandemi Covid-19 diharuskan untuk melakukan ibadah kecil di rumah secara virtual. Cleo dan Judeo yang sudah paham tentang virus corona pun mengerti kalau ibadah setiap minggu di tahun ini harus dijalani secara virtual."Ibadah online untuk anak-anak yang sekarang sudah dilengkapi dengan cerita animasi. Jadi Cleo dan Judeo tidak mengikuti ibadah online bersama orang dewasa, namun ada sesi tersendiri," ucap Duma. Ketika diwawancarai secara eksklusif, Duma mengatakan bahwa ibadah online yang dijalani oleh kedua anaknya lebih ke arah animasi dan cerita-cerita Alkitab. "Ibadah online setiap minggunya, mereka akan menonton beragam animasi yang memiliki pesan-pesan pembelajaran tersendiri," jelasnya. Menurut Duma, ibadah online versi anak-anak ini membantu karena tidak membuat Cleo dan Judeo menjadi mudah Duma Riris dan Judika memberikan fasilitas penunjang, sehingga kedua anaknya semakin dekat dengan sang Andrew Disclaimer Photoshoot dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku Sebagai orangtua yang berperan memberikan bimbingan untuk kedua anak-anaknya, Duma Riris dan Judika menyediakan fasilitas penunjang agar mereka lebih mengenal sang Pencipta. "Cleo dan Judeo sebenarnya memiliki buku cerita Alkitab yang versi anak-anak, sehingga kalau dibuka membuat mereka lebih tertarik karena berisikan banyak gambar. Apalagi banyaknya gambar di dalam versi Alkitab ini membuat isinya tidak berat ketika dibaca oleh anak-anak," jelas Duma. Dari ketertarikan kedua anak Duma ketika membaca Alkitab versi bergambar menjadi peluang tersendiri untuk memperkenalkan agama sejak sedini mungkin. Ketika memiliki waktu luang bersama anak-anak, Duma pun membacakan berbagai kisah untuk Cleo dan Judeo. Cara Duma dan Judika ini bisa ditiru karena dapat meningkatkan daya tarik anak-anak, sehingga bisa menemukan celah untuk memperkenalkan agama sejak Doa Bapa Kami seringkali diucapkan sebagai penutup ketika sedang berdoa Andrew Disclaimer Photoshoot dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku Bapa kami yang ada di dalam surga, Dimuliakanlah nama-Mu, Datanglah kerajaan-Mu, Jadilah kehendak-Mu, Di atas bumi seperti di dalam surga, Berilah kami rejeki pada hari ini, Dan ampunilah kesalahan kami, Seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya. Amin.Doa Bapa Kami ini sudah mulai diperkenalkan oleh Duma Riris kepada anak-anaknya sebagai penutup setiap kali sedang berdoa. "Kalau Cleo sudah mulai hafal doa Bapa Kami yang ada di surga. Ini terlatih dari hari ke hari karena kalau doa penutup sering ada doa Bapa Kami," jelas Duma Riris. Ketika diwawancara oleh Duma mengatakan bahwa Cleo sudah lancar dan hafal doa Bapa Kami. Sementara itu, kalau Judeo masih belum terlalu fasih dan hafal hanya di bagian setiap ujung kalimatnya saja. Perlu Mama ketahui bahwa Doa Bapa Kami memiliki tiga hal utama yang bisa diajarkan kepada anak-anak sejak dini, antara lain Penyembahan kepada Bapa di surga. Permohonan kepada Bapa di surga. Penyerahan diri kepada Bapa di doa tersebut dapat mengajarkan teladan tersendiri, anak-anak pun bisa berkomunikasi kepada sang Duma Riris memiliki tips tersendiri ketika memperkenalkan agama kepada anak-anaknya Andrew Disclaimer Photoshoot dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku Setiap orangtua tentu memiliki strategi masing-masing ketika ingin memperkenalkan agama kepada kedua anaknya, begitu juga dengan apa yang dijalani oleh Duma Riris dan Judika. Kepada pembaca Duma Riris memberikan tips tersendiri berdasarkan pengalamannya ketika mulai memberikan pemahaman mengenai agama kepada Cleo dan Judeo. "Kalau saya dan Judika sederhana sekali untuk mulai memperkenalkan agama ke anak-anak, dimulai dengan memberikan contoh kepada mereka. Anak lebih mudah meniru, jadi orangtua sebisa mungkin untuk memberikan contoh nyata. Dengan cara seperti ini, anak kecil akan lebih mengerti," jelas Duma. "Cobalah berikan contoh dimulai dengan berdoa di berbagai momen, saat lagi makan atau tidur. Ketika anak-anak melihat ini, mereka akan mengikuti dan menjadi sebuah kebiasaan positif," lanjutnya. Menurut Duma, anak-anak yang masih kecil sebenarnya tidak dijelaskan terlalu panjang terkait sedang memperkenalkan agama kepada mereka. Memberikan contoh bisa menjadi cara terbaik agar anak pelan-pelan belajar memahami sambil diajak untuk berdiskusi. Mengajak kedua anaknya untuk pergi ke rumah ibadah juga menjadi momen yang tepat untuk memperkenalkan agama. Walau di tengah pandemi Covid-19 seluruh aktivitas keagamaan dibatasi untuk kesehatan bersama, Duma tetap menyediakan sedikit waktu Cleo dan Judeo untuk mengikuti ibadah online. "Orangtua juga bisa memperkenalkan agama ke anak mereka melalui cerita, buku atau video animasi. Hanya saja kalau saya pribadi memilih untuk memberikan contoh di depan anak-anak, sehingga Cleo dan Judeo bisa meniru kebiasaan positif tersebut," ucap mama dua anak ini. Itulah beberapa cerita menarik dari Duma Riris yang sudah mulai memperkenalkan agama dan mengajarkan anak-anaknya untuk mendoakan orang lain sedari kecil. Semoga cerita dari Duma Riris ini bisa memberikan inspirasi tersendiri untuk keluarga lain ya, Ma. MillennialMama of the Month Edisi Desember 2020 – Duma RirisProduction - Editor in Chief - Sandra Ratnasari Editor - Onic Metheany Fashion Stylist – Onic Metheany, Putri Syifa Nurfadilah Reporter – Putri Syifa Nurfadilah, FX Dimas Prasetyo Social Media - Irma Erdiyanti Photographer - Michael Andrew Videographer - Moch Reza Fahmi Art Designer – Aristika Medinasari Makeup & Hair Do – Linda Kusumadewi Duma's wardrobe - Jolie Clothing & Cottonink Duma's Earing and necklace set look 1 - La Komple Duma's Earing look 2 & 3 - Serayu Cleo and Judeo's wardrobe - Gingersnap Baca juga Millennial Mama of the Month Edisi Desember 2020 Duma RirisGemas! Anak Glenn Alinskie dan Chelsea Olivia Hafal Doa Bapa KamiEksklusif Mulai Memperkenalkan Pendidikan Agama, Ditto Percussion Tak Mau Memaksakan SekalaMillennialMama of the Month BoruKuria Tambangan yang rupawan dari Mandailing ini pantas mendampingi tulang Soritaon sebagai nantulang. Di Tanjung Pinang, di ibukota kabupaten Kepri ini, lahir anak ibu keenam, putri, tanggal 2 Mei 1951, dipanggil si Adek, dan dinamakan si Nurhayati. Anda mungkin pernah mendengar nama Duma Riris Silalahi. Ia adalah wakil dari Sumatera Utara dalam ajang Puteri Indonesia 2007. Pada ajang ini, wanita yang akrab dipanggil Duma ini menyabet gelar Runner Up 1 Putri Indonesia 2007. Wanita kelahiran Balige, 20 September 1983 tersebut adalah anak ketiga dari enam bersaudara, dan menjadi anak tengah ternyata memiliki derita tersendiri baginya. “Anak tengah itu biasanya tidak diperhatikan,” tutur Duma kepada Solusi Life. “Mungkin yang paling diperhatikan itu anak pertama atau akhir. Tapi ngga bisa disalahin juga, karena kita enam bersaudara, jadi mungkin mereka ngga bisa ngebagi kasih sayang mereka sama. Walaupun kalau ditanya mereka akan menjawab, “Sama kok, kita sayang Cuman yang aku rasain itu sebagai anak tengah kurang diperhatikan. Sampai belajar membaca saja, mama atau papa ngga pernah ngajarin, tapi bisa sendiri. Positifnya aku jadi anak yang mandiri. Kalau adik aku harus diajarin, aku mengerjakan PR sesusah apapun, kalau aku masih bisa sendiri, aku ngga akan minta Selain kurang diperhatikan, yang lebih menyakitkan lagi bagi Duma, ia merasa dibedakan dari kakak-kakaknya. “Kadang dibedain dengan kakakku yang paling besar, Mungkin dia dibelikan dua baju, aku cuma satu. Atau aku turunan dari dia, misalnya dia udah gede, terus bajunya dikasih ke aku. Dia dibelikan yang baru. Yang kayak gitu, sebagai anak kecil akan kritis. Pada saat itu aku berpikir, “Kok mama-papa kaya gitu sih? Aku dikasih yang sisa-sisa… Kenapa sih aku ngga diperhatiin? Kenapa sih kalau pembagian sesuatu aku selalu yang paling sedikit..?” Hal itu menimbulkan dendam aja sama orang tua aku. Benci banget, sampe itu yang diinget terus sama aku. Kadang-kadang aku nangis diem-diem, walaupun sebenernya aku masih sayang sama Rasa sakit hati ini dirasakan Duma sejak ia masih kecil hingga bertumbuh remaja. Tapi suatu hari, saat Duma duduk di bangku SMA langkahnya menuntun dirinya kepada sebuah perubahan hidup. “Saat itu aku SMA dan ketemu dengan sebuah persekutuan. Aku minta ijin sama orangtua kalau aku mau ikutan disitu. Waktu itu kebaktiannya setiap hari Jumat. Saat itu aku suka dengan ayat yang berbunyi, “Serahkanlah segala kekuatiranmu, sebab Dia yang memelihara Setiap kali aku kuatir tidak dikasih yang sepantasnya, aku cuma mikir kalau aku punya Tuhan. Di SMA ini aku bisa benar-benar ngga dendam lagi. Aku juga benar-benar minta maaf sama Tuhan. Begitu aku mulai hidup baru aku, aku sudah ngga dendam lagi. Benar-benar ajaib, aku ngga benci lagi tapi malah sayang. Dari biasanya aku nuntut, “Bajunya beliin juga dong..!” Hati aku jadi lapang gitu, “Udah, ngga apa-apa sama kakak Itu ngga pura-pura, tapi benar-benar datang dari Apa sebenarnya yang menjadi dasar perubahan sikap hati Duma ini? Disitu persekutuan aku benar-benar ngerti kalau orang Kristen itu harus menerima Yesus secara pribadi. Kalau dulu aku Kristen, ya Kristen.. Dan aku ngga tahu Kristen itu apa sih sebenarnya. Untuk masuk sorga itu sebenarnya harus gimana sih? Itu ngga pernah diajarin. Disitu persekutuan aku bertumbuh. Aku jadi orang yang lebih baik. Pribadinya juga lebih baik, sehingga bisa mengampuni dan hidupku jadi lebih bahagia serta lebih bersyukur,” demikian Duma menutup kesaksiannya. bbs/jpnn/net Anda mungkin pernah mendengar nama Duma Riris Silalahi. Ia adalah wakil dari Sumatera Utara dalam ajang Puteri Indonesia 2007. Pada ajang ini, wanita yang akrab dipanggil Duma ini menyabet gelar Runner Up 1 Putri Indonesia 2007. Wanita kelahiran Balige, 20 September 1983 tersebut adalah anak ketiga dari enam bersaudara, dan menjadi anak tengah ternyata memiliki derita tersendiri baginya. “Anak tengah itu biasanya tidak diperhatikan,” tutur Duma kepada Solusi Life. “Mungkin yang paling diperhatikan itu anak pertama atau akhir. Tapi ngga bisa disalahin juga, karena kita enam bersaudara, jadi mungkin mereka ngga bisa ngebagi kasih sayang mereka sama. Walaupun kalau ditanya mereka akan menjawab, “Sama kok, kita sayang Cuman yang aku rasain itu sebagai anak tengah kurang diperhatikan. Sampai belajar membaca saja, mama atau papa ngga pernah ngajarin, tapi bisa sendiri. Positifnya aku jadi anak yang mandiri. Kalau adik aku harus diajarin, aku mengerjakan PR sesusah apapun, kalau aku masih bisa sendiri, aku ngga akan minta Selain kurang diperhatikan, yang lebih menyakitkan lagi bagi Duma, ia merasa dibedakan dari kakak-kakaknya. “Kadang dibedain dengan kakakku yang paling besar, Mungkin dia dibelikan dua baju, aku cuma satu. Atau aku turunan dari dia, misalnya dia udah gede, terus bajunya dikasih ke aku. Dia dibelikan yang baru. Yang kayak gitu, sebagai anak kecil akan kritis. Pada saat itu aku berpikir, “Kok mama-papa kaya gitu sih? Aku dikasih yang sisa-sisa… Kenapa sih aku ngga diperhatiin? Kenapa sih kalau pembagian sesuatu aku selalu yang paling sedikit..?” Hal itu menimbulkan dendam aja sama orang tua aku. Benci banget, sampe itu yang diinget terus sama aku. Kadang-kadang aku nangis diem-diem, walaupun sebenernya aku masih sayang sama Rasa sakit hati ini dirasakan Duma sejak ia masih kecil hingga bertumbuh remaja. Tapi suatu hari, saat Duma duduk di bangku SMA langkahnya menuntun dirinya kepada sebuah perubahan hidup. “Saat itu aku SMA dan ketemu dengan sebuah persekutuan. Aku minta ijin sama orangtua kalau aku mau ikutan disitu. Waktu itu kebaktiannya setiap hari Jumat. Saat itu aku suka dengan ayat yang berbunyi, “Serahkanlah segala kekuatiranmu, sebab Dia yang memelihara Setiap kali aku kuatir tidak dikasih yang sepantasnya, aku cuma mikir kalau aku punya Tuhan. Di SMA ini aku bisa benar-benar ngga dendam lagi. Aku juga benar-benar minta maaf sama Tuhan. Begitu aku mulai hidup baru aku, aku sudah ngga dendam lagi. Benar-benar ajaib, aku ngga benci lagi tapi malah sayang. Dari biasanya aku nuntut, “Bajunya beliin juga dong..!” Hati aku jadi lapang gitu, “Udah, ngga apa-apa sama kakak Itu ngga pura-pura, tapi benar-benar datang dari Apa sebenarnya yang menjadi dasar perubahan sikap hati Duma ini? Disitu persekutuan aku benar-benar ngerti kalau orang Kristen itu harus menerima Yesus secara pribadi. Kalau dulu aku Kristen, ya Kristen.. Dan aku ngga tahu Kristen itu apa sih sebenarnya. Untuk masuk sorga itu sebenarnya harus gimana sih? Itu ngga pernah diajarin. Disitu persekutuan aku bertumbuh. Aku jadi orang yang lebih baik. Pribadinya juga lebih baik, sehingga bisa mengampuni dan hidupku jadi lebih bahagia serta lebih bersyukur,” demikian Duma menutup kesaksiannya. bbs/jpnn/net Artikel Terkait Aryanto Bayu and Ramadhanti , Febriliana (2016) STRATEGI PENOLAKAN AJAKAN BAHASA JEPANG (STUDI KASUS MAHASISWA SASTRA JEPANG UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO DAN PENUTUR ASLI JEPANG). In: International Seminar on Language Maintenance and Shift (LAMAS) 6 ISSN:2540-8755 , 9 - 10 August 2016, Gedung Pascasarjana Imam Barjo No. 3 - 5 Semarang.
Walau Natal tahun 2020 terasa berbeda dan cukup berat, namun Duma Riris yakin bahwa akan ada pelangi sehabis hujanPandemi Covid-19 yang masih berlangsung di Indonesia membuat perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini juga dirasakan oleh keluarga Duma Riris dan Judika, namun tetap melangsungkan perayaan dengan sukacita. Walau berada di tengah pandemi serta harus terus menjaga kesehatan masing-masing anggota keluarga, Duma dan Judika berusaha memeriahkan perayaan Natal yang hanya berlangsung di rumah. "Ketika Tuhan memberikan cobaan yang berat di perayaan Natal tahun ini, justru kita harus mengucap syukur lebih lagi kepada Tuhan dan merayakannya dengan penuh sukacita," ucap Duma. Ketika diwawancarai secara eksklusif, Duma mengatakan bahwa perayaan Natal tahun ini lebih sederhana dan hanya dilakukan di rumah saja termasuk saat melakukan ibadah. "Kita tahun ini juga akan kumpul bersama keluarga. Ini karena nggak bisa pergi-pergi, jadi rencananya tanggal 26 Desember akan kumpul bersama keluarga inti dan teman-teman dari komsel. Semua orang yang datang pun harus dinyatakan negatif dari Covid-19 dan dibatasi juga tamunya, jadi tetap sesuai dengan protokol kesehatan," jelas Duma. Jika Mama ingin mengetahui beberapa keseruan dan sukacita lain di dalam keluarga Duma Riris dan Judika saat merayakan Natal di tengah pandemi, kali ini telah Ma, simak wawancara eksklusif bersama Duma Riris sebagai Millennial Mama Of The Month Desember 2020! 1. Duma Riris memiliki cara pandang tersendiri saat merayakan Natal di tengah pandemi Andrew Disclaimer Photoshoot dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku Perayaan Natal di tahun 2020 tentu berbeda dari momen-momen sebelumnya, kondisi tersebut juga dirasakan oleh Duma Riris sekeluarga. "Menurut saya, Natal tahun ini memang berbeda karena harus berlangsung di rumah. Walau begitu, kita sekeluarga membuat hiasan Natal yang paling heboh di sepanjang lima tahun terakhir," ucap Duma. Berdasarkan ceritanya, Duma mengatakan kalau dekorasi Natal di rumahnya tahun ini sangat berbeda dan cukup meriah. Ia dan Judika melakukan ini untuk memaknai Natal agar semakin hangat dan penuh sukacita, sehingga perlu memaksimalkan dekorasi yang digunakan di rumah. Selain itu, Duma menjadikan tantangan yang ada di tahun 2020 dengan tetap bersyukur dan menjalani semuanya dengan ikhlas. "Saya dan suami percaya ketika kita masih bisa mengucap terima kasih serta terus bersyukur untuk semua cobaan yang telah diberikan. Kita juga percaya pasti nanti Tuhan akan menyiapkan hikmah dari ini semua," jelas Duma. Mama dua anak ini percaya bahwa sang Pencipta sudah menyiapkan sesuatu yang dahsyat dan lebih indah setelah pandemi Covid-19 bisa kita lalui. "Memang tahun ini berbeda dan cukup berat untuk semua orang lalui, tetapi perayaan Natal di rumah sebisa mungkin dibuat lebih meriah. Kita ingin akan ada harapan baru untuk tahun depan," ucapnya. Editors' Picks2. Duma Riris dan Judika memberikan kebebasan untuk anak-anak memilih dekorasi Andrew Disclaimer Photoshoot dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, dekorasi Natal di rumah Duma sudah dipersiapkan sejak awal bulan Desember. Ini dilakukan agar suasana Natal semakin terasa, apalagi tahun 2020 ini merayakannya hanya di rumah saja. Ketika diwawancarai oleh secara eksklusif, Duma Riris menceritakan sesuatu yang unik di keluarga dan sudah diterapkan sejak bertahun-tahun. Duma memberikan kebebasan untuk kedua anaknya, Cleo dan Judeo untuk memilih warna dekorasi yang akan ditampilkan di rumah saat perayaan Natal. "Di momen Natal keluarga kita, anak-anak berhak memilih warna dekorasi. Tahun ini, Cleo dan Judeo kompak memilih dekorasi berwarna biru. Mereka berdua memang suka warna biru, jadi kita kombinasikan dengan warna emas dan hijau dari pohon Natal," ucap Duma. Menurut Duma, tradisi sederhana saat perayaan Natal ini dibuat agar anak-anak merasa bahagia melihat suasana rumah didekorasi dengan warna dari pilihan mereka sendiri. "Anak-anak juga ikut terlibat dalam pembuatan dekorasi di rumah, jadi diharapkan ini menjadi momen yang menyenangkan untuk mereka berdua," jelas Duma. 3. Tradisi tukar kado menjadi momen seru di keluarga Duma Riris dan Andrew Disclaimer Photoshoot dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku Setiap perayaan Natal, Duma Riris sempat menceritakan tradisi sederhana yang ada di keluarganya. Soal camilan ringan, kue nastar menjadi kudapan yang tidak boleh ketinggalan saat Hari Natal. "Untuk orang dewasa sendiri, kue nastar selalu menjadi favorit. Kalau anak-anak, Judeo itu suka cookies plain atau dekorasi kue dengan gula. Namun, dia nggak suka kue-kue yang ada isi di dalamnya. Sementara itu, Cleo termasuk anak yang suka berbagai jenis kue," ucap Duma. Soal makanan berat sendiri, keluarga Duma setiap tahunnya menyediakan rendang medan atau gulai medan sebagai hidangan saat Hari Natal. Selain itu, Duma dan Judika menerapkan kebiasaan tukar kado di rumahnya saat perayaan Natal tiba. Walau ini merupakan adaptasi tradisi dari orang luar negeri, namun momen tersebut sangat menyenangkan. "Kado yang ada jumlahnya disesuaikan dengan orang-orang di rumah, jadi asisten rumah tangga juga kebagian. Mereka yang bekerja di rumah berhak untuk memilih. Walau agamanya berbeda, tetapi toleransi di rumah ini diciptakan dengan sangat indah," ucap toleransi yang indah di rumah Duma, tentu ini menjadi pembelajaran yang baik untuk anak-anaknya karena bisa menghargai setiap perbedaan. 4. Di momen perayaan Natal, Duma Riris dan Judika memberikan pembelajaran tersendiri untuk anak-anak Andrew Disclaimer Photoshoot dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku Sebagai orangtua yang sudah memiliki dua orang anak, Duma Riris dan Judika berusaha terus memberikan pembelajaran positif untuk anak-anaknya. Tidak hanya memperkenalkan tentang agama saja, namun di momen Natal sendiri terdapat banyak nilai-nilai yang bisa diajarkan kepada si Kecil. "Walau usia anak-anak masih kecil, tetapi kita memberikan pengertian saat sedang merayakan Natal. Biasanya sebagai orangtua kita berusaha menjelaskan terkait arti dari perayaan Natal. Kita pun mengartikan kalau ada yang ulang tahun karena ini momen Tuhan Yesus lahir, jadi anak-anak bisa lebih mudah memahaminya," ucap Duma. Selain itu, momen berbagi juga diterapkan di keluarga Duma dan Judika ketika perayaan Natal tiba."Di momen tersebut anak-anak bisa belajar untuk suka memberi dan menolong sesama yang membutuhkan. Ketika ini menjadi sebuah kebiasaan setiap tahunnya, maka mereka akan paham kalau Hari Natal bukan hanya sekadar perayaan saja," jelasnya. Duma ingin Cleo dan Judeo memahami kalau Hari Natal bukan hanya perayaan saja, melainkan bisa berbagi kebahagiaan ke orang lain yang mungkin kurang beruntung. "Mulai sejak sedini mungkin, kita sebagai orangtua berharap kalau anak-anak bisa memahami bahwa Hari Natal itu dimaknai untuk saling berbagi kepada sesama," ujar Duma. Nilai positif yang diterapkan oleh Duma dan Judika kepada anak-anak ini bisa ditiru nih, Ma. 5. Pesan Duma Riris untuk semua keluarga yang sedang merayakan sukacita Natal di tengah pandemi Andrew Disclaimer Photoshoot dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku Kepada pembaca Duma mempunyai pesan tersendiri terutama untuk keluarga yang sedang merayakan Natal di tengah pandemi Covid-19. "Kalau saya berpesan mungkin tahun ini cukup banyak momen-momen berat yang harus dihadapi kita semua. Mungkin perayaam Natal tahun ini berbeda karena tidak bisa berkumpul dengan keluarga besar. Walau berbeda, tetapi perlu diingat kalau selalu ada pelangi sehabis hujan," kata Duma. Walau terasa sangat berat, namun Duma mengingatkan bahwa akan selalu ada hari baik setelah kita semua berhasil melewati berbagai cobaan hidup di tahun ini. "Pasti Tuhan sudah persiapkan sesuatu yang lebih indah sehabis cobaan ini. Walau terasa berat, kita harus berusaha untuk mengatakan terima kasih dan tetap mengucap syukur. Terlebih untuk semua hal baik yang telah kita terima tahun ini," lanjutnya. Bagi Duma sendiri, ketika sang Pencipta sudah memberikan kesehatan sampai akhir tahun 2020 ini sudah sangat luar biasa. Mengingat kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini menjadi hal yang perlu diutamakan. "Ketika kita diberikan kesehatan di tengah pandemi seperti sekarang, sebenarnya itu sudah sangat luar biasa atas berkat dari Tuhan selama tahun 2020. Selain itu, perlu ada semangat karena tahun-tahun ke depan penyertaan Tuhan akan jauh lebih baik. Tidak perlu khawatir karena pasti akan ada janji Tuhan yang lebih indah buat kita di tahun depan," tutupnya. Nah, itulah beberapa cerita menarik dari keluarga Duma Riris ketika merayakan Natal di tengah pandemi Covid-19. Walau tahun ini penuh dengan cobaan, namun semuanya dimaknai dengan sukacita dan terus mengucap syukur apalagi masih diberikan kesehatan. Semoga cerita dari Duma Riris menjadi motivasi tersendiri dan selamat merayakan Hari Natal untuk semuanya. Semoga perayaan Natal tahun ini penuh dengan sukacita, walau kondisinya berbeda. MillennialMama of the Month Edisi Desember 2020 – Duma RirisProduction - Editor in Chief - Sandra Ratnasari Editor - Onic Metheany Fashion Stylist – Onic Metheany, Putri Syifa Nurfadilah Reporter – Putri Syifa Nurfadilah, FX Dimas Prasetyo Social Media - Irma Erdiyanti Photographer - Michael Andrew Videographer - Moch Reza Fahmi Art Designer – Aristika Medinasari Makeup & Hair Do – Linda Kusumadewi Duma's wardrobe - Jolie Clothing & Cottonink Duma's Earing and necklace set look 1 - La Komple Duma's Earing look 2 & 3 - Serayu Cleo and Judeo's wardrobe - Gingersnap Baca juga Millennial Mama of the Month Edisi Desember 2020 Duma RirisEksklusif Dari Kisah Hidup Ayub di Alkitab, Duma Riris Belajar Soal Kesabaran dan KeimananEksklusif Duma Riris dan Judika Mengajarkan Kedua Anaknya Mendoakan Orang Lain Sedari KecilMillennialMama of the Month
BH SA DAN SU A. TRA DALAM GUNTING N NOMOR 136 NOVEMBER 1996. Kita tahu,l^wa bahasa mana pun seiiantiasa ber^gam atau bervariasi. Halliday (1978)memandang bahasa. sebagai"semio^sosiai"ataudengan kata lain,variasipada bahasasecara langsung merupakan pengungkapan atribm-'asribmyangmendasar dari-sistemsosiaL • - • -' ' Menurut Dede, konteks
Judika adalah seorang penyanyi dan aktor yang berasal dari Sidikalang, Dairi, Sumatra Utara. Ia terkenal setelah menjadi runner-up pada ajang kompetisi Indonesian Idol Musim Kedua tahun 2005. Ia juga dikenal membintangi film The Tarix Jabrix 2 di tahun 2009 dan menjadi pendatang baru terbaik dari film Si Jago Merah tahun 2008. KarierBiodata & ProfilFakta MenarikFilmAcara TVSingleAlbumPenghargaanNominasiFoto – foto Judika Karier Siapa yang tak mengenal Judika, sang musisi ternama yang berkarier di Indonesia. Ia menjadi seorang penyanyi terkenal sejak dirinya mengikuti ajang pencarian bakat Indonesian Idol di musim kedua. Meskipun tidak keluar menjadi juara pertama, ia tetap berhasil berkarier di industri musik Indonesia. Sejak kecil, pria bernama asli Judika Nalon Abadi Sihotang tersebut memang mempunyai bakat dalam bernyanyi. Saat SD, ia beserta tiga kawannya sudah membentuk grup vokal dan megikuti berbagai lomba menanyi di daerahnya. Usahanya tak sia-sia karena ia berhasil memenangkan lomba tersebut dari tingkat daerah bahkan nasional. Perjalanan kariernya mulai terbuka saat ia keluar menjadi juara 2 di ajang Indonesian Idol. Ia berhasil mengeluarkan beberapa album dan single yang laris di pasaran. Suaranya yang serak dan tinggi menjadi daya tarik sendiri bagi pria asal Sumatera Utara tersebut. Di tahun 2005, ia meluncurkan album pertamanya yang berjudul One dengan jumlah 10 lagu. Usahanya tidak sia-sia. Lagunya laku keras di pasaran dan namanya mulai melejit dan dikenal banyak orang berkat karyanya tersebut. Tak berhenti disitu namanya semakin terkenal karena ia berhasil menciptakan lagu yang enak didengar. Baca juga Biodata, Profil, dan Fakta Geraldy Creckhoff foto instagram/jud1ka Biodata & Profil Nama Lengkap Judika Nalon Abadi Sihotang Nama Panggung Judika Nama Panggilan Judika Tempat, Tanggal Lahir Sidikalang, Sumatera Utara, 31 Agustus 1978 Kewarganegaraan Indonesia Pendidikan – Agama Kristen Tinggi 162 cm Orang Tua Sumanggar Sihotang Ayah, Nursia Silalahi Ibu Saudara Roy Sihotang Istri Duma Riris Silalahi Menikah 2013 Anak Cleo Deora Boru Sihotang, Judeo Volante Sihotang Profesi Penyanyi, Aktor Hobi Sepak Bola, Bermain Musik Facebook – Twitter judikajude Instagram jud1ka TikTok YouTube Fakta Menarik Bakat bernyanyinya sudah terlihat sejak masih duduk di bangku sekolah. Saat usianya remaja, ia mengasah bakatnya dengan mengikuti ajang Bahana Suara Pelajar dan berhasil meraih juara pertama tingkat Sumatera Utara. Pernah tergabung dalam grup vokal bersama adik dan sahabatnya. Mereka di kontrak oleh hotel internasional berbintang 5 di Brastagi. Ikut Indonesian Idol musim kedua di tahun 2005 dan meraih juara 2 dalam ajang tersebut. Saat merilis single kedua yang bertajuk Setengah Mati Merindu, single tersebut sukses dan berhasil meraih chart nomor 1 RBT di Malaysia. Tahun 2011-2014 pernah tergabung menjadi vokalis Mahadewa, band yang digawangi Ahmad Dhani. Lewat lagu Aku yang Tersakiti juga, ia didapuk sebagai Artis Lelaki Terbaik, Anugerah Planet Muzik pada 2013. Memiliki suara tenor, ia mampu menyanyikan nada tinggi hingga 3 oktaf dengan suara rock nya. Berhasil meraih berbagai prestasi di bidang musik. Dalam usahanya memasarkan album, ia dan Sony Music Entertainment Indonesia juga pernah menggandeng KFC untuk mendistribusikan album ini ke gerai-gerai KFC seluruh Indonesia. Menikah dengan Duma Riris pada tanggal 31 Agustus 2013. Sempat merasa tak percaya diri karena istrinya, Duma Riris, lebih tinggi darinya. Hubungannya dengan Duma sempat tak direstui oleh orang tua Duma. Namun, ia membuktikan bahwa dirinya layak hingga kini berhasil menjadi menantu kesayangan. Dari pernikahannya dengan Duma yang terselenggara tahun 2013, ia sudah dikaruniai dua orang anak, yaitu Cleo Deora Boru Sihotang dan Judeo Volante Sihotang. Menjadi expert di Rising Star Indonesia Season 2 dan 3 bersama dengan Rossa dan Nazril Irham. Dalam bernyanyi, ia memiliki chest voice yang powerful, range vokal luas serta breath control atau vocal stamina yang terbaik. Range vokalnya dari B rendah B2 bawah middle C hingga B B5 atas high C dan bisa menjangkaui high C C5. Menjadi perbincangan dan viral setelah mengajari member iKon bernyanyi Love Scenario versi koplo. Baca juga Biodata, Profil, dan Fakta Ananda Nathalie Film Toba Dreams 2015, sebagai kameo Air & Api 2015, sebagai Rojak Panggabean Crazy Love 2013, sebagai kameo Golden Goal 2011, sebagai Balga Siapiapi The Tarix Jabrix 2 2009, sebagai Bruno Si Jago Merah 2008, sebagai Rojak Panggabean Acara TV Indonesian Idol 2021 RCTI 2020, sebagai juri Indonesian Idol 2020 RCTI 2020, sebagai juri Single Ini Waktumu 2021 Teman Hidup 2021 Cinta Ini Milik Kita – feat Duma Riris Silalahi 2021 Bagaimana Kalau Aku Tidak Baik-Baik Saja 2021 Hilang Tapi Ada 2021 Putus atau Terus 2020 Tak Mungkin Bersama 2020 Cinta Karena Cinta 2019 Album Teruslah Berharap 2021 Judika 2017 The Best of Judika 2015 Hati & Cinta 2014 Mencari Cinta 2013 Setengah Mati Merindu 2010 One 2007 Penghargaan Anugerah Planet Musik 2018 – Kolaborasi Terbaik – Kisah Ku Inginkan Anugerah Planet Musik 2018 – Artis Lelaki Terbaik, Lagu Terbaik – Jikalau Kau Cinta Anugerah Planet Muzik 2015 – Artis Lelaki Terbaik – Apakah Ini Cinta Selebrita Awards 2015 – Lagu Paling Terseleb – Sampai Kau Jadi Milikku Indonesian Choice Awards 2015 – Male Singer of the Year Anugerah Musik Indonesia 2014 – Karya Produksi Kolaborasi Terbaik – Sampai Akhir Anugerah Musik Indonesia 2014 – Kolaborasi Pop Terbaik – Sampai Akhir Anugerah Musik Indonesia 2014 – Karya Produksi Terbaik Terbaik – Sampai Akhir Anugerah Planet Muzik 2014 – APM Most Popular Song – Aku Yang Tersakiti Anugerah Planet Muzik 2014 – Artis Lelaki Terbaik – Mama Papa Larang Anugerah Planet Muzik 2013 – Artis Lelaki Terbaik Indonesian Movie Awards 2009 – Aktor Pendatang Baru Terfavorit – Si Jago Merah Indonesian Movie Awards 2009 – Aktor Pendatang Baru Terbaik Nominasi Anugerah Planet Muzik 2012 – Artis Serantau Paling Popular Dahsyatnya Awards 2013 – Penyanyi Solo Pria Terdahsyat Anugerah Musik Indonesia 2012 – Karya Produksi Film Original Soundtrack – Terbaik Cinta Satukan Kita Rindu Purnama Inbox Awards 2012 – Penyanyi Solo Pria Paling Inbox Anugerah Planet Muzik 2012 – Lagu Serantau Paling Popular – Bukan Dia Tapi Aku Dahsyatnya Awards 2014 – Pasangan Terdahsyat Dahsyatnya Awards 2014 – Duo/Group Kolaborasi Terdahsyat Dahsyatnya Awards 2014 – Penyanyi Solo Pria Terdahsyat Anugerah Musik Indonesia 2014 – Album Rekaman Produser Terbaik – Mencari Cinta Anugerah Musik Indonesia 2014 – Album Terbaik – Mencari Cinta Anugerah Musik Indonesia 2014 – Album Pop Terbaik – Mencari Cinta Anugerah Musik Indonesia 2015 – Artis Solo Pria Pop Terbaik – Apakah Ini Cinta Dahsyatnya Awards 2015 – Penyanyi Solo Pria Terdahsyat Inbox Awards 2015 – Penyanyi Solo Pria Paling Inbox SCTV Music Awards 2016 – Penyanyi Solo Pria Paling Ngetop Dahsyatnya Awards 2016 – Penyanyi Solo Pria Terdahsyat Foto – foto Judika 1. Potret saat akan mengisi suatu acara foto instagram/jud1ka 2. Ia gemar bermain sepak bola foto instagram/jud1ka 3. Fotonya saat mengenakan kostum security foto instagram/jud1ka 4. Terlihat gagah dengan mengunakan busana batik foto instagram/jud1ka 5. Kekompakannya dan sang istri saat menghadiri suatu pesta foto instagram/jud1ka Melihat kariernya yang sukses hingga sekarang tidak membuat Judika berpuas diri. Ia tetap berusaha memberikan karya-karya bermusiknya untuk kemajuan industri musik tanah air.
PasanganHidup: Duma Riris Silalahi. Baca juga: Biografi dan Profil Lengkap Agama Dita Karang, Anggota Secret Number asal Indonesia. Bakat menyanyi. Setelah ditelusuri tim sejak kecil sudah memiliki bakat menyanyi dan telah menjuarai banyak lomba, salah satunya menjadi juara pertama tingkat provinsi Sumatera Utara. Dengan
DumaRiris is on Facebook. Join Facebook to connect with Duma Riris and others you may know. Facebook gives people the power to share and makes the world more open and connected.
ErnestPrakasa terpilih sebagai penulis skenario asli terpilih untuk film Cek Toko Sebelah versi Piala Maya 2017. Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, segera bebas dari masa hukumannya sebagai terpidana kasus penistaan agama. Ernest Prakasa. (Markuat / tabloidbintang.com) Duma Riris Punya Andil Besar Membuat Judika Hengkang dari Major
BukuTerpopuler. Home; Buku Terpopuler; Product categories tlX0hG.
  • 55y63xqgba.pages.dev/57
  • 55y63xqgba.pages.dev/405
  • 55y63xqgba.pages.dev/265
  • 55y63xqgba.pages.dev/81
  • 55y63xqgba.pages.dev/294
  • 55y63xqgba.pages.dev/464
  • 55y63xqgba.pages.dev/51
  • 55y63xqgba.pages.dev/164
  • agama asli duma riris