Jumat, 10 Nov 2017 00:05 WIB Lafran Pane (Edy Wahyono/detikcom) Jakarta - Tokoh pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Lafran Pane, ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi. Rupanya Lafran Pane bukan sekadar pendiri organisasi kemahasiswaan itu saja. Dia juga punya cerita lain.Lafran Pane merupakan satu-satunya dari empat tokoh yang digelari pahlawan nasional yang berjuang di awal masa kemerdekaan. Ia menjadi salah satu tokoh utama yang menentang pergantian ideologi negara dari Pancasila menjadi komunisme. Lafran Pane lahir di Sipirok, Sumatera Utara, 5 Februari 1922.
Biografi Lafran Pane. Namanya Lafran Pane. Lahir di kampung Pagurabaan, Kecamatan Sipirok, yang terletak di kaki gunung Sibual-Bual, 38 kilometer ke arah utara dari Padang Sidempuan, Ibu kota kabupaten Tapanuli Selatan. Sebenarnya Lafran Pane lahir di Padang Sidempuan tanggal 5 Februari 1922.
"Cucu saya ingin sepeda." Setiap awal bulan, Lafran muncul di kampus Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS) untuk mengambil jatah beras. Dia selalu menolak tawaran siapa pun yang hendak membantu membawakan jatah beras itu ke rumahnya yang tidak jauh dari kampus. Lafran Pane, pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Enggan atas Apresiasi. Lafran juga tak begitu suka mengakui jasa-jasanya. Pasca kejadian G30S 1965, Lafran berkunjung ke Kongres HMI ke-8 tahun 1966 di Solo. Sesampai di arena kongres, penjagaan sangat ketat.